mewujudkan pola pikir yang berkarakter

Mewujudkan Pola pikir yang berkarakter
Membentuk karakter bukanlah perkara yang mudah dan simple diperlukan aksi nyata karena karakter memang tidak  dapat diwariskan atau diturunkan begitu saja melainkan membangun secara berkesinambungan dan berkelanjutan melalui pola pikir dan aksi nyata. Banyak hal yang dapat dilakukan untuk merealisasikan itu diantaranya dengan pengenalan dan menanamkan nilai nilai positive diatas.
Meski kita telah berupaya semaksimal mungkin tetapi seringkali berseberangan dengan apa yang harapkan. Umumnya Pendidikan karakter anak dipengaruhi tiga faktor seperti rumah tangga, lingkungan sekolah, tempat bermain maupun masyarakat luas.Pembentukan karakter tidak akan terealisasi bila ketiga stakeholder tidak ada kesenambungan serta keharmonisan.  Dengan demikian, lingkungan keluarga merupakan faktor utama  dalam pembentukan karakter yang selanjutnya lingkungan sekolah melalui pembelajaran maupun materi materi terapan untuk memperkuat siklus yang akan dibentuk tadi. Disisi lain faktor lingkungan merupakan tidak kalah penting untuk keberhasilan dalam membentuk pola anak.
Melihat banyaknya teori yang bermunculan untuk mewujudkan karakter anak yang berkualitas dan menjanjikan untuk menjawab persoalan bangsa ini khususnya tentang moral, namun pada kenyataannya seringkali tidak sesuai dengan harapan. Untuk itu diperlukan sebuah upaya atau progaram yang terukur untuk menilai berhasil tidaknya pendidikan yang diterapkan.
Bila dengan memberi tes soal yang berhubungan dengan pendidikan karakter tentu tidak mewakili tentang yang sebenarnya.Misalkan pertanyaan berhubungan tentang sikap peduli terhadap sesama, yang bila sianak memiliki teman satu kelas kehilangan pensil maupun alat tulis lainnya dimana alat tersebut penting untuk melanjutkan proses belajar mengajar semantara anak tersebut memiliki alat tulis lebih dari satu langkah baik seperti apa seharusnya dilakakukan. Maka untuk mendapatkan nilai yang bagus tentu akan menilus meminjamkan alat tulis yang ia miliki lebih dari satu. Bagaimana dengan kenyataannya sesuunggunya bila itu bukan merupakan soal yang diberikan guru kelas akan berlaku sama dengan jawaban yang ditulis tadi.
Lantas seperti penilaian seperti apa untuk mengetahui sianak benar benar memilki karakter yang berkualitas! langkat yang tepat untuk menilai anak tersebut dengan melakukan pengamatan. Misalnya disekolah dengan tidak sadar anak tersebut telah dinilai guru kelas baik dari segi belajar mengajar maupun dalam sikap pergaulannya dilingkungan sekolah apakah. Bilamana kita telah melihat anak tersebut sudah sesuai dengan harapan untuk tahap awal sudah berhasil tinggal mempertahankan dengan memberikan contoh nyata dan nilai nilai positive
sekian..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

untukmu pahlawanku

SARANA PUJA

penemuan komputer pertama