SARANA PUJA

Sarana puja
Sarana fisik yang diperlukan dalam pelaksanaan puja meliputi:
  1. Paritta
Paritta pada pokoknya berarti perlindungan, perlindungan ini didapat dengan cara membaca atau mendengarkan paritta sutta (khotbah-khotbah Sang Buddha). Pembacaan paritta menimbulkan ketenangan batin bagi mereka yang mendengarkan dan yang telah mempunyai keyakinan akan kebenaran kata-kata Sang Buddha. Ketenangan itu membuat batin menjadi bahagia sehingga mampu mengatasi keresahan. Umat Buddha meyakini bahwa paritta merupakan kekuatan yang dahsyat dan selalu dapat dimanfaatkan. Meskipun demikian, paritta tidak selalu mampu menghasilkan perlindungan serta berkah sesuai yang dikehendaki. Pembacaan paritta tidak berhasil karena ada 3 sebab, yaitu halangan kamma (ada kamma-kamma tertentu yang tidak dapat dihalangi dengan kekuatan apapun), halangan kekotoran batin (batin orang yang dibacakan paritta atau batin orang yang membaca paritta diliputi oleh keragu-raguan, nafsu, dan lain-lain), dan kurang keyakinan kepada kemanjuran paritta itu.
  1. Vihara
Vihara merupakan tempat untuk melaksanakan puja, biasanya merupakan komplek bangunan yang SARANA PUJA, di mana setiap bangunan itu mempunyai fungsi tersendiri. Bangunan-bangunan itu diantaranya adalah: (1) Uposathagara yaitu suatu banguan induk yang digunakan untuk kegiatan yang berhubungan dengan penerangan vinaya misalnya upacara penahbisan seseorang menjadi bhikkhu, pembacaan aturan kebhikkhuan, dan rehabilitasi kesalahan sedang dari para bhikkhu; (2) Dhammasala adalah tempat untuk pembacaan paritta, diskusi dan pembabaran Dhamma, meditasi, dan upacara-upacara lainnya. Jika tidak memungkinkan membangun dua gedung, maka Uposathagara dapat digunakan sebagai Dhammasala. Selain itu di dalam komplek vihara biasanya juga terdapt Pohon Bodhi yang mengingatkan pencapaian penerangan sempurna oleh Petapa Gotama.
  1. Atarl
Altar adalah tempat untuk meletakkan lambang-lambang kesucian dan kebijaksanaan Buddha, misalnya Buddharupaÿ yang menyimbolkan nilai-nilai luhur Sang Buddha; lilin menyimbolkan penerangan yang diajarkan oleh sang Buddha; dupa melambangkan nama harum dari orang yang memiliki sila; bunga melambangkan ketidakkekalan; air melambangkan pembersihan dari segala kekotoran; buah melambangkan perwujudan rasa hormat kepada Sang Buddha.
  1. Stupa
Stupa adalah tempat untuk menySARANA PUJAimpan relik Buddha, para Arahat siswa Buddha

=SARANA PUJA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

untukmu pahlawanku

penemuan komputer pertama